Pengertian Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi
pembelajaran yang harus dicapai murid pada setiap fase perkembangan, yang
dimulai dari fase Fondasi pada PAUD. Capaian Pembelajaran mencakup sekumpulan
kompetensi dan lingkup materi, yang disusun secara komprehensif dalam bentuk
narasi. Capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi
yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.
Capaian Pembelajaran untuk pendidikan anak usia dini (PAUD) terdiri atas satu fase, yaitu fase Fondasi.
Capaian Pembelajaran untuk pendidikan dasar dan menengah
terdiri dari 6 fase (A–F), atau tahapan yang meliputi seluruh jenjang
pendidikan dasar dan menengah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, SDLB, SMPLB,
SMALB, Paket A, Paket B, dan Paket C). Capaian Pembelajaran untuk pendidikan
dasar dan menengah juga disusun untuk setiap mata pelajaran.
Murid berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual
dapat menggunakan CP pendidikan khusus. Sementara itu, murid berkebutuhan
khusus tanpa hambatan intelektual dapat menggunakan CP umum dengan menerapkan
prinsip modifikasi kurikulum.
Konsep
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah deskripsi pencapaian tiga
aspek kompetensi, yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap, yang diperoleh
murid dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran disusun dengan memperhatikan eviden
atau bukti yang dapat diamati dan diukur pada murid, sehingga murid dapat
dinyatakan mencapai suatu tujuan pembelajaran.
Penulisan tujuan pembelajaran sebaiknya memuat 2 komponen
utama, yaitu kompetensi dan lingkup materi.
1. Kompetensi
Kompetensi
merupakan kemampuan yang perlu didemonstrasikan oleh murid untuk menunjukkan
dirinya telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Pertanyaan panduan yang
bisa digunakan guru dalam menyusun tujuan pembelajaran, antara lain:
ü Secara
konkret, kemampuan apa yang perlu didemonstrasikan oleh murid?
ü Tahap
berpikir apa yang perlu didemonstrasikan oleh murid?
2. Lingkup
materi
Lingkup
materi merupakan konten dan konsep utama yang perlu dipahami pada akhir satu
unit pembelajaran. Pertanyaan panduan yang bisa digunakan guru dalam menyusun
tujuan pembelajaran, antara lain:
ü Hal
apa saja yang perlu dipelajari murid dari suatu konsep besar yang dinyatakan
dalam CP?
ü Apakah
lingkungan sekitar dan kehidupan keseharian murid dapat digunakan sebagai
konteks untuk mempelajari konten dalam CP? (misal: proses pengolahan hasil
panen digunakan sebagai konteks untuk belajar tentang persamaan linear di SMA)
Contoh Capaian Pembelajaran:
Menganalisis hubungan antara kegiatan manusia dengan
perubahan alam di permukaan bumi dan menarik kesimpulan penyebab-penyebab
utamanya (akhlak kepada alam).
Catatan:
ü Kompetensi
(kata kerja yang menunjukkan keterampilan/aksi) –> menganalisis, menarik
kesimpulan
ü Konten
(materi yang dipelajari) —> hubungan kegiatan manusia dengan perubahan alam
(akhlak kepada alam)
Konsep
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Jika Capaian Pembelajaran adalah kompetensi yang
diharapkan dapat dicapai murid di akhir fase, maka Alur Tujuan Pembelajaran
(ATP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan
logis di dalam fase pembelajaran.
ü Alur
menjadi panduan guru dan murid untuk mencapai Capaian Pembelajaran di akhir
suatu fase.
ü Tujuan
pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari
waktu ke waktu.
ü Guru
dapat menyusun ATP masing-masing, yang terdiri dari rangkaian tujuan pembelajaran.
ü Pemerintah
akan menyediakan beberapa contoh ATP yang bisa langsung digunakan atau
dimodifikasi, dan membuat panduan untuk penyusunan perangkat ajar.
Sumber : Merdeka Mengajar (Kurikulum.kemdikbud.go.id)
No comments:
Post a Comment