Saturday 18 November 2023

RELASI PENDIDIKAN DENGAN BIMBINGAN DAN KONSELING

    Sunaryo Kartanidata (2007:104) menegaskan bahwa apabila kita berbicara tentang bimbingan dan konseling tidak terlepas dari pendidikan, karena bimbingan dan konseling ada didalam pendidikan. Dalam upaya membantu individu mewujudkan pribadi yang utuh, bimbingan dan konseling peduli terhadap pengembangan nalar yang motekar “kreatif” untuk mencapai kehidupan yang baik dan benar.
    Upaya bimbingan dalam merealisasikan fungsi-fungsi pendidikan seperti disebutkan terarah kepada upaya membantu individu dengan kemotekaran nalarnya, untuk memperhalus (refine), menginternalisasikan, memperbaharui dan mengintegrasikan sistem nilai kedalam perlaku mandiri.
    Pendidikan yang bermutu adalah upaya manusia mengintegrasikan tiga bidang kegiatan utama dalam pendidikan secara sinergi, yaitu bidang administratif, dan kepemimpinan, bidang instruksional serta bidang pembinaan siswa (bimbingan dan konseling). Pendidikan yang hanya melaksanakan bidang administrative dan pengajaran dengan mengabaikan bidang bimbingan mungkin hanya akan menghasilkan individu yang pintar dan terampil dalam aspek akademik tetapi kurang memiliki kemampuan atau kematangan dalam aspek psikososiospiritual (Muhammad Djawad Dahlan dan Achmad Juntika Nurihsan, 2007).
    Bangsa yang maju dan modern adalah bangsa yang unggul peradabannya.  
Dalam hal ini peradaban adalah bentuk budaya paling tinggi dari suatu kelompok masyarakat yang dibedakan secara nyata dari makhluk hidup 
lainnya. Menurut Ahmad Juntika Nurihsan (2015) peradaban mencerminkan kualitas kehidupan manusia dalam masyarakat. Kualitas peradaban diukur dari ketentraman (human security), kedamaian (peacefull), keadilan (justice), dan kesejahteraan (welfare) yang merata.
    Model bimbingan komprehensif adalah suatu konsp dasar dan kerangka kerja bimbingan yang berasumsi sebagai berikut:

No comments:

Post a Comment