Dulu,
ada seorang Kaisar yg mengatakan pada seorang penunggang kuda, bahwa jika dia
bisa menjelajahi daerah seluas apapun, maka Kaisar akan memberikan kepadanya
daerah seluas yg sanggup dijelajahinya itu. Kontan si penunggang kuda itu
melompat ke punggung kudanya & melesat secepat mungkin untuk menjelajahi
dataran seluas mungkin.
Dia melaju & terus melaju, melecuti
kudanya untuk lari secepat mungkin untuk menjelajahi dataran seluas mungkin.
Ketika lapar & letih, dia tidak berhenti untuk makan dan minum karena dia
mau memiliki tanah yg maha luas. Akhirnya tiba ia pada suatu tempat setelah
berhasil menjelajahi daerah cukup luas, tetapi ia sudah sangat lelah &
hampir mati. Lalu dia berkata terhadap dirinya sendiri, "Mengapa aku paksa
diri begitu keras untuk menguasai tanah yg seluas ini? Kini aku sudah sekarat,
& hampir mati&aku hanya butuh tanah seluas 2 meter untuk menguburkan
diriku sendiri.
Cerita ini mirip dgn perjalanan hidup
kita. Kita cenderung memaksa diri sangat keras tiap hari untuk mencari uang,
kuasa, dan keyakinan diri. Kita cenderung mengabaikan kesehatan kita, waktu
bersama keluarga, dan kesempatan mengagumi keindahan di sekeliling kita,
hal-hal yg ingin kita lakukan.
Kita cenderung mengabaikan kehidupan
rohani kita. Kita cenderung tidak memikirkan dengan serius hidup kita sesudah
mati. Anda percaya ada kehidupan sesudah mati? Suatu hari ketika kita menoleh
ke belakang, kita akan melihat betapa kita tidak membutuhkan sebanyak itu, tapi
kita tidak mampu memutar mundur waktu atas semua hal yg tidak sempat lakukan.
Maka mulai sat ini luangkanlah waktu
memikirkan sejenak hal yg akan terjadi jika kita mati kelak. Atau apa yg akan
kita lakukan saat ini seandainya kita tahu bahwa kita akan meninggal dalam
waktu seminggu lagi? Sebulan lagi? Setahun lagi? 10tahun lagi? Atau 40tahun
lagi? Bukankah suatu hal yg menyenangkan sekaligus menyeramkan seandainya kita
bisa mengetahui kapan kita akan mati? Cuma kita tidak tahu, kita semua tidak
ada yg tahu.
Kita hanya bisa bersiap meninggalkan
semuanya. Jalanilah hidup yg seimbang, belajarlah menghargai dan menikmati
hidup ini apa adanya, dan terutama: TAHU APA YG TERPENTING DALAM HIDUPMU.
No comments:
Post a Comment